Tubuhnya kumal dan selalu membawa karung.
Aman mengaku terkadang mendapatkan uang Rp 2 ribu ketika mengangkut sampah.
"Kadang abah ada yang memberi makan ketika ada orang yang melintas," katanya, Senin (22/4/2019).
Baca Juga : Pablo Benua Minta BPN Bawa Prabowo ke Psikiater: Sebenarnya Apa Sih Bedanya Psikolog dan Psikiater?
Sehari-hari tinggal di semak-semak, Aman selalu membakar sampah-sampah yang telah dikumpulkan untuk sekadar menghangatkan badan pada malam hari.
Tetapi, ketika hujan, Aman pun langsung berteduh di pos ojek yang lokasinya dekat dengan semak tersebut.
Rahmat (40), warga sekitar mengaku kerap melihat Aman saat menyisir Jalan Raya Cisarua-Padalarang.
Dia juga menyebut kemarin sempat ada yang datang untuk membantu Aman dengan membuatkan balai atau sekadar tempat berteduh dari panas dan dinginnya malam.
Baca Juga : Sering Minum Minuman Keras, Wanita Ini Melahirkan Seorang Bayi dalam Kondisi Mabuk
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR