Intisari-Online.com - Di dalam rumah sakit dan sistem penjara Tiongkok, Anda dapat menemukan salah satu kisah paling gelap abad ke-21.
Jika Anda menerima transplantasi organ di Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir, mungkin itu diambil dari tahanan yang dieksekusi tanpa persetujuan.
Kekurangan pasokan organ membuka pintu bagi perdagangan organ ilegal dan pengambilannya secara paksa.
Kebanyakan organ-organ itu didapat dari tahanan negara yang ditangkap karena keyakinan politik atau agama mereka, seperti Falun Gong.
Kesaksian
Pada Oktober 1995, Wang Guoqi bekerja sebagai dokter medis untuk Tentara Tiongkok di sebuah penjara di Provinsi Hebei dan menyaksikan eksekusi mengerikan itu.
"Pekerjaan saya mengharuskan saya untuk melepaskan kulit dan kornea dari mayat lebih dari seratus tahanan yang dieksekusi," katanya kepada Kongres AS pada Juni 2001.
Dilansir dari IFL Science, Minggu (21/4/2019), selama dua dekade terakhir, banyak pelapor dan saksi yang meninggalkan Tiongkok dan bersaksi tentang kengerian serupa.
Baca Juga : Ketika Malaysia Masuk dalam 'Jebakan' China dan Tak Bisa Lepas Lagi
Biasanya para praktisi Falun Gong ini disuntik dengan suntikan untuk menyebabkan mereka gagal jantung.
Kemudian jantung mereka akan berhenti berdetak dengan otak masih berfungsi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR