"Saya sudah melihat yang lain digiring dengan tangan diborgol dan hidup menderita. Namun, Alan Garcia tak akan menderita karena ketidakadilan atau sirkus," demikian Luciana membacakan surat ayahnya sambil terisak.
Alan Garcia yang menjadi presiden pada 1985-1990 lalu pada 2006-2011 memiliki karier politik yang panjang dan kontroversial.
"Saya mewariskan kepada anak-anak saya harga diri dari keputusan ini. Kepada kolega saya, ini adalah tanda kebanggaan," tulis Garcia.
"Dan, tubuh saya sebagai tanda penghinaan kepada musuh-musuh saya, karena saya sudah menyelesaikan misi yang diberikan kepada saya," masih isi surat Garcia.
Baca Juga : Mudah Saja, Kalau Ingin Kurangi Tingkat Stres Anda, Segera Cuci Piring Kotor!
Garcia menuduh, pemerintah Peru menggunakan investigasi korupsi sebagai cara untuk mempermalukan, melecehkan, dan tidak berusaha mencari kebenaran.
"Orang lain menjual diri mereka, tetapi bukan saya," kata Garcia.
Dalam surat itu, Garcia menyebut dirinya adalah korban dan menuding lawan-lawannya menjadi penyebab kondisinya saat itu.
"Lalu dia mengorbankan diri demi kebaikan partai," kata sejarawan Juang Luis Orengo kepada radio RPP.
Baca Juga : Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Formulir C1?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR