Industri minyak sawit ini banyak menuai kritikan dengan kelompok anti-sawit mengklaim bahwa budidaya tanaman sawit menyebabkan deforestasi dan berkontribusi dalam masalah kabut asap.
Perdagangan barter sawit dengan peralatan militer juga berpeluang sulit dilakukan dengan negara-negara Eropa, sebagai yang dikenal sebagai produsen alat-alat militer mutakhir.
Hal tersebut lantaran parlemen Eropa sedang dalam proses pelarangan penggunaan minyak kelapa sawit dalam bahan bakar bio.
Selain itu rantai pengecer di Inggris telah mengumumkan berhenti menggunakan komoditas itu dalam produk-produknya.
Baca Juga : Sering Menghisap Asap Rokok, Bayi 2 Bulan Ini Mengalami Infeksi Paru-paru Hingga Muntah Darah
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bulan lalu sempat mengatakan kemungkinan Malaysia membeli peralatan tempur seperti jet dari negara non-Eropa.
"Jika mereka (negara-negara Eropa) melanjutkan kampanye anti-kelapa sawit mereka, Malaysia dapat membeli dari negara lain, tetapi ini belum keputusan final," ujarnya. (Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malaysia Ingin Beli Peralatan Militer dengan Cara Barter"
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR