Pada sebagian besar negara, seseorang dapat dinyatakan meninggal jika menunjukkan tanda hilangnya fungsi otak (brain death), atau lenyapnya fungsi sirkulasi (circulatory death).
Jika sistem BrainEx dapat berfungsi optimal, maka batasan ini dapat diatur ulang.
Teknologi ini diharapkan dapat membantu pasien yang menderita stroke atau serangan jantung dalam waktu dekat.
“Atau lebih fundamental lagi, kita dapat menyelami pertanyaan klasik mengenai apa yang membuat hewan, atau manusia 'hidup'”, tutup Youngner dan Hyun.
Baca Juga : Menurut Kajian Australia, Pemilu di Indonesia adalah Pemilihan Paling Rumit dan Paling Menakjubkan di Dunia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Julio Subagio dengan judul "Ilmuwan Hidupkan Otak Babi yang Sudah Mati, Ini Artinya bagi Kita"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR