Terhadap rudal terbang rendah yang diluncurkan dari pembom B-52, jangkauan S-400 mungkin hanya menjangkau 19 km.
Menurut sebuah laporan, rudal 40N6 belum beroperasi dan telah terganggu oleh masalah dalam pengembangan dan pengujian.
Dalam konfigurasi saat ini, S-400 terutama harus dianggap sebagai ancaman terhadap pesawat bernilai tinggi besar seperti AWACS atau pesawat angkut di ketinggian sedang hingga tinggi (200- 250 km).
Selain itu, terlepas dari kecanggihannya, baterai S-400 tergantung pada radar serangan tunggal dan memiliki sejumlah platform serangan.
Karena itu rentan terhadap amunisi yang menargetkan radar serangannya dan serangan besar-besaran.
Siapa Juaranya?
Pada akhirnya, hanya konflik nyata yang dapat memberi jawaban yang tepat.
Adalah hal yang sulit untuk memprediksi mana yang akan menang dalam pertempuran epik antara pembom B-52 dan sistem rudal S-400.
Banyak faktor juga bisa mempengaruhi efektivitas keduanya.
Misalnya saja faktor cuaca, kru, perang elektronik, dan banyak lagi, dapat memengaruhi situasi nyata.
Baca Juga : Temui Objek 279, Tank Berat Eksperimental Soviet yang Mampu Lintasi Segala Medan, Termasuk Rawa-rawa
Source | : | defence-blog.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR