Jangan sampai perbedaan dalam pemilu memecah belah hubungan tersebut.
Kita juga wajib berbesar hati Jika figur yang kita dukung tidak menang.
"Siapapun yang menang kita harus bisa berdamai dengan keputusan-keputusan kita sendiri," tutur sosiolog dari Pusat Kajian Sosiologi-LabSosio LPPSP Universitas Indonesia itu.
Jika memang masih ada hal-hal terkait pemilu yang ingin dikritisi, gunakan saluran-saluran yang ada.
Misalnya, membuat opini atau kritik membangun lewat blog."
""Jangan cuma jadi isu di dalam keluarga," kata Daisy.
Ketika perbedaan pilihan membuat relasi sosial menjadi renggang, menurutnya perlu dikaji kembali apakah hubungan memang retak karena pemilu atau sudah buruk sebelumnya.
"Gara- gara pemilu atau karena masalah lain? Jangan-jangan ternyata basis asalnya bukan pemilunya, pemilunya jadi instrumen. Itu kan bahaya," ujar Daisy. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilu Berakhir, Saatnya Perbaiki Hubungan yang Retak dengan Kerabat"
Baca Juga : Cara Cepat Menghilangkan Noda Tinta Pemilu 2019 di Jari, Gampang Loh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR