Oleh karenanya, meski kita ngantuk, lemas, dan malas, sebagai umat muslim, jika di meja makan ada makanan, jika di rumah ada bahan makanan yang bisa dimasak atau dihangatkan, sahurlah dengan makan besar, tidak hanya sebatas minum saja.
Seperti dilansir dari Kompas.com, makanan yang bernutrisi saat sahur dan buka sangat penting untuk memastikan tubuh tetap berenergi selama menjalankan ibadah puasa.
Minum penting, minum air putih harus saat sahur, tapi hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak makan besar makanan yang bergizi saat sahur.
Jadi sangat tidak dibenarkan secara agama dan ilmu medis sahur cukup dengan minum air putih yang banyak.
Food Safety Awareness Officer di Dubai Municipality, Shugufta M. Zubair, menjelaskan, minum banyak air ketika sahur bukan cara yang tepat untuk mencegah dehidrasi.
Menurutnya, "Minum banyak air bukan berarti tubuh kita jadi lebih terhidrasi. Hal ini hanya akan membawa manfaat sementara," ujar Zubair.
Air, lanjut dia, memang tak berbahaya dan bagus untuk tubuh. Namun, makan sahur dengan gizi seimbang, tetap tak boleh dilewatkan.
Ia menganjurkan agar makanan sahur fokus pada porsi yang seimbang dari karbohidrat, protein dan sayuran. Kemudian dilengkapi dengan susu.
Zubair menyarankan jumlah porsi sebanyak sepertiga pada setiap jenis makanan.
Baca Juga : Alami Penyumbatan Arteri? Ternyata Puasa Dapat Mengatasinya Lho!
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR