Pada saat kematiannya, Teng dilaporkan belum menikah, dan merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Sebelum kematiannya, dia menjadi seorang pelantun doa di pemakaman, dan telah melakukan pekerjaan itu 5 hingga 6 tahun terakhir.
"Saat memilukan bagaiamana seorang pelantun doa, harus meneria doa dari orang lain," tulis World of Buzz.
Secara kebetulan, lokasi bunuh dirinya juga terletak sangat dekat dari kantor almarhum, dengan jarak kurang lebih 30 meter.
Cara itu, menyiratkan bahwa beban mereka dikurangi dengan bantuan lebih dekat ke rumah duka.
Menurut keterangan, korban hidup dengan kanker usus besar, Teng dikatakan telah tersiksa dengan penyakitnya tersebut.
Karena hal itulah, pada akhirnya dia memilih untuk mengakhiri hidupnya, dan kini jenazahnya dikirim ke Rumah Sakit Padan untuk diotopsi.
Hingga kini kepolisian, sedang melakukan investigasi penus terkait dengan tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh Teng.
*Catatan : Meski demikian, perlu diketahui bahwa cara bunuh diri tidak bisa dibenarkan dalam kasus apapun, sekalipun itu dilakukan untuk meringankan beban keluarga.
Kami berharap bahwa cara terbaik bagi seorang penderita Kanker adalah melawan penyakit tersebut tanpa lelah dan terus berdoa kepada tuhan untuk diberikan jalan terbaik.
Percayalah keajaiban selalu ada.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR