Namun, kembali pada 2010, ilmuwan berhasil mengekstraksi seluruh genom Denisovans satu-satunya fragmen yang berhasil ditemukan.
Di antaranya yang tersisa adalah, patahan tulang jari dan gigi bungsu.
Karena hal itulah, kurangnya bukti membuatnya sangat sedikit diketahui tentang sepupu misterius yang tak lain adalah Denisovans.
Bahkan, Profesor Cox yakin bahwa, Suku Denisovans yang hilang masih tingga di Papua Nugini.
"Ini terisolasi, tetapi masih memiliki kontak terlalu banyak untuk hal seperti ini dan tidak diperhatikan," jelasnya.
Homo sapiens diketahui juga telah kawin dengan Denisovans, tetapi jauh dalam sejarah sekitar 100.000 dan 55.000 tahun yang lalu.
Baca Juga : Pangeran William Diduga Selingkuh dengan Sahabat Kate, Benarkah Selingkuh Warisan Genetika?
Source | : | DailyStar |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR