Senjata-senjata itu distabilkan di dua sisi dengan stabilisator "Groza".
Objek 279 membawa 24 butir amunisi, dengan pelurunya yang dimuat terpisah.
Pistol itu dilengkapi sistem pemuatan semi-otomatis dengan laju tembakan 5-7 putaran / menit.
Sistem kontrol penembakan terdiri dari pengintai optik, sistem panduan otomatis, dan penglihatan malam L2 dengan lampu sorot inframerah aktif.
Varian yang lebih baik dari senjata itu kemudian diuji pada Objek 785, tank eksperimental pada akhir 1970-an.
Source | : | learning-history.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR