Persaingan keduanya telah berlangsung selama puluhan tahun sejak 1920, ketika itu Matis menangkap dua gadis Kurobo dan membawanya kembali ke desa mereka.
Kemudian mereka menjadi bagian dari suku.
Pada 2015 Kurobo berpisah setelah perselisihan, sekelompok Kurobo memilih memisahkan diri dari hutan untuk menghindari Matis.
Setelah berlangsung selama puluhan tahun, permusuhan ini membuat Departemen Pemerintah Brazil khawatir, dan meluncurkan ekspedisi terbesar dalam 20 tahun.
Baca Juga : Belajar dari Kebangkrutan, Lya Sukses 'Kembangkan' Modal Rp6 Juta, Jadi Omzet Rp800 Juta Per Bulan
Mereka didukung oleh Polisi Federal dan tentara Brazil, untuk menyatukan Kurobo dan Matis.
Anggota ekspedisi melakukan perjalanan 9 hari untuk bertemu Kurobo dan memastikan mereka aman.
Namun, saat mereka bertemu dengan Kurobo justru sebuah momen emosional terjadi, kelompok ini memeluk dua orang dari ekpedisi tersebut yang tak lain adalah saudaranya.
Mereka mengira bahwa, saudaranya tersebut sudah meninggal sejak mereka memisahkan diri.
Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR