Ketika kita makan terlalu b anyak garam, maka ginjal merespons dengan menahan air untuk melarutkan elektrolit ini dalam aliran darah untuk mempertahankan fungsi jantung yang baik. Dan ini membuat beban pada ginjal.
Menurut Harvard School of Public Health, asupan jangka panjang karena konsumsi garam tinggi dapat merusak ginjal bersamaan dengan jantung dan aorta.
Baca Juga : Tak Bisa Sembarangan Makan, Inilah Pola Makan untuk Penderita Gagal Ginjal
Asupan garam yang tinggi juga dapat meningkatkan tekanan darah, yang menyebabkan kerusakan pada nefron ginjal yang menyaring limbah.
Makanan yang dimodifikasi secara genetik
Persentase besar dari makanan olahan kita mengandung bahan-bahan yang dimodifikasi secara genetik, termasuk jagung, kedelai, berat, tebu, bit gula, dan kanola.
Benih direkayasa secara genetika karena sejumlah alasan, termasuk untuk meningkatkan ketahanan hama, membuat tanaman kebal terhadap herbisida, atau meningkatkan hasil panen.
Baca Juga : Banyak Minum Air Ternyata Justru Bahaya Untuk Ginjal, Kok Bisa?
Sebagai gantinya, pilihlah produk yang ditanam secara organik dan hindari sumber-sumber umum bahan-bahan seperti makanan olahan dan kemasan.
Pemanis buatan
Banyak orang percaya bahwa mereka melakukan sesuatu yang sehat untuk tubuh ketika mereka mengonsumsi pemanis buatan karena bahan-bahan ini non-kalori.
Dalam sebuah tinjauan, para peneliti melihat peran pemanis buatan pada fungsi ginjal dan menemukan bahwa ada peningkatan penurunan fungsi ginjal hanya dengan asupan dua soda diet per hari.
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR