Jika seseorang sudah mengalami kerusakan pada pembuluh darah di retina, maka tidak ada harapan untuk dapat melihat normal seperti sedia kala.
"Disarankan, jangan hanya mengontrol gula saja, tapi organ-organ yang umumnya terlibat harus dicek, salah satunya mata. Diharapkan dengan sosialisasi ini ada awareness dari masyarakat untuk memeriksakan matanya," jelasnya.
Selain retinopati diabetik, diabetes juga bisa menyebabkan penyakit mata lain seperti katarak dan glaukoma.
Baca Juga : Jaga Kesehatan Jantung hingga Cegah Diabetes, Ini Manfaat Buah Naga
Namun kabar baiknya, mereka yang sudah terlanjur terkena retinopati diabetik bisa dibantu dengan tatalaksana laser.
Perlu diingat, laser bukan untuk menyembuhkan tetapi untuk mencegah supaya tidak timbul keparahan yang lebih jauh.
Untuk melakukan tindakan laser, kata Ari, harus memperhitungkan beberapa indikasi misalnya, jika terjadi pembengkakan retina dan kerusakan pada bagian pusat retina yang memungkinkan mata melihat detil-detil halus.
Baca Juga : Bisakah Latihan Kekuatan Otot Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR