Intisari-Online.com – Bagi seorang suami, istrinya adalah segalanya.
Tak hanya pasangan, namun juga teman hidup.
Tentu, seorang suami akan menjaga istrinya sebaik mungkin. Apalagi di saat sang istri tengah hamil atau sakit.
Kisah di bawah ini bisa menjadi contoh.
Baca Juga : Hanya Karena Masalah Asmara, Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA di Pontianak, Begini Kronologisnya
Sebuah kejadian menegangkan terjadi ketika seorang suami bernama Miftah menggendong istrinya yang sedang hamil untuk mengevakuasinya dari banjir.
Melansir Tribun Jabar, peristiwa tersebut terjadi di kawasan padat penduduk di Kampung Bojongasih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (9/4/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut pantauan dari tim Tribun Jabar, ketinggian banjir di Kampung Bojongasih saat itu mulai dari lutut orang dewasa hingga bibir genting.
Banjir tersebut membuat anggota TNI membantu untuk mengevakuasi warga sekitar.
Baca Juga : Tak Hanya Dapat Gaji dan Fasilitas, Anggota DPR Juga Dapat Uang Pensiun Seumur Hidup, Ini Besarannya
Saat TNI mulai mengevakuasi, mereka mendengar Miftah, salah seorang warga Bojongasih, meminta bantuan.
Menurut Miftah, istri, ibu mertua, dan adiknya masih bertahan di lantai dua rumahnya.
Miftah bersama Serka Emil dan anggota TNI lainnya serta Ketua RW 14 langsung menuju ke lokasi dengan menggunakan perahu karet.
Sayang, rumah Miftah berada di gang sempit yang tak bisa dilalui oleh perahu karet.
Hal itu membuat Miftah harus berenang menerjang banjir untuk membawa istri dan anggota keluarganya menuju perahu karet tersebut.
Miftah langsung menceburkan diri dan berenang menuju rumahnya di tengah kondisi banjir setinggi lehernya.
Evakuasi ibu hamil ini cukup dramatis. Pasalnya dilakukan tanpa menggunakan pelampung atau pengaman lainnya.
Istrinya yang bernama Suryani (24) pun digendong di punggung Miftah untuk menerjang banjir hingga akhirnya sampai di perahu karet petugas evakuasi.
Suryani tampak berpegangan erat pada leher suaminya, sementara Miftah tampak hati-hati memimpin evakuasi istrinya tersebut sambil membawa sepasang sendal milik sang istri melewati banjir.
Setelah berhasil digendong hingga perahu karet, dengan hati-hati Suryani naik ke atas perahu tersebut.
Sedangkan suaminya kembali menceburkan diri ke tengah banjir untuk menjemput keluarga lain yang masih berada di rumahnya.
Menurut Miftah, mereka sementara waktu akan mengungsi ke rumah saudara yang ada di Palasari, Dayeuhkolot.
"Saya bantu evakuasi bapak mertua, istri yang sedang hamil, dan adik. Mereka tidak bisa keluar karena ketinggian air mencapai seleher," kata Miftah seusai turun dari perahu. (Riska Yulyana Damayanti)
Lihat video evakuasinya di bawah ini:
(Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul “Menegangkan, Suami Evakuasi Istrinya yang Sedang Hamil di Tengah Banjir dengan Menggendongnya”)
Baca Juga : Ngeri, Kakak Ini Cekik Adiknya yang Berusia 5 Tahun, Potong Alat Vitalnya, dan Makan Dagingnya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR