Intisari-Online.com – Beberapa hari yang lalu, kita dikejutkan fakta bahwa warga di Vietnam mengonsumsi daging tikus.
Diketahui, hewan pengerat ini sering disajikan di wilayah perkotaan Vietnam, termasuk Hoi Chi Minh City.
Bahkan, di delta Mekong, harga daging tikus jauh lebih mahal dari ayam.
Diketahui bahwa ada lusinan spesies tikus di dunia. Namun, warga Vietnam hanya mengonsumsi dua jenis tikus.
Baca Juga : Keji, Daging Kucing Sekarang Diperjualbelikan, Harganya Rp69.000 per Ekor
Di antaranya yakni tikus sawah yang memiliki berat setengah pound, dan bandicoot, yang bisa berkembang hingga dua pound.
Grant Singleton, ilmuwan yang mempelajari ekologi hewan pengerat dari International Rice Research Institute, mengatakan, delta Mekong sendiri memproduksi hingga 3.600 ton tikus setiap tahunnya, dengan keuntungan mencapai 2 juta dollar AS.
Nah, ternyata selain daging tikus, warga Vietnam juga konsumsi daging kucing.
"Jika bertanya kepada saya, daging kucing adalah makanan terlezat nomor satu.”
“Selanjutnya, saya suka daging anjing," kata seorang resepsionis sebuah hotel di Hanoi, Vietnam, kepada Kompas.com, Jumat (28/11/2014).
Banyak orang, khususnya orang Indonesia, pasti akan kaget mendengar pengakuan tersebut. Terdengar aneh di telinga bahwa daging kucing bisa dijadikan santapan sehari-hari.
Bahkan, bagi pencinta kucing, hal tersebut jelas bisa dianggap gila dan di luar akal sehat.
Bagi kebanyakan orang, kucing merupakan binatang lucu, imut, dan menggemaskan.
Tak jarang, banyak orang yang menjadikan kucing sebagai binatang peliharaan di rumah, selain anjing.
Akan tetapi, jika Anda berkunjung ke Hanoi, Vietnam, bisa jadi Anda akan merasa bingung karena keberadaan kucing bisa dibilang sangat langka.
Kalaupun ada, kucing tersebut mungkin sudah berada di lemari kaca dalam bentuk potongan daging yang siap disajikan menjadi santapan.
Baca Juga : 8 Manfaat Jika Kita Konsumsi Jahe Sebulan Penuh, Salah Satunya Kurangi Risiko Sakit Jantung
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR