Tak hanya dari situ, akun Facebook tersebut juga menduga bahwa orang yang menjual daging kucing ini akan mengaku sebagai adopter untuk mendapatkan kucing.
"Ada pihak yang mengaku adopter dan mau menyelamatkan kucing dalam jumlah banyak. Rupanya ada aktivitas yang keji," tulis akun Persatuan Hewan Malaysia.
Insiden seperti ini memang sangat disayangkan.
Pasalnya di Malaysia sendiri belum ada peraturan yang melarang penjualan daging kucing.
Walaupun Departemen Layanan Kesehatan di negara itu menyatakan bahwa hal tersebut bertentangan dengan pedoman mereka.
Akun Facebook ini memperjuangkan agar pemerintah mengambil tindakan atas insiden jual beli daging kunci. (Arif B Setyanto)
(Artikel ini sudah tayang di grid.id dengan judul “Astaga, Daging Kucing Diperjualbelikan Secara Online”)
Baca Juga : Catat! Per Januari 2020, Pulau Komodo Akan Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR