“TTI atau tourism, trade, investment ini kami padukan. Tourism karena di industri ini juga ada Museum Kereta Api terbesar yang bakal jadi destinasi. Penguatan trade karena ini ekspor, sehingga lewat INKA ini juga kami mengirim pesan tentang keuntungan berinvestasi di Banyuwangi yang memiliki pelabuhan laut dalam alami yang bisa disinggahi kapal besar,” kata Anas.
Adapun terkait investment, kehadiran INKA memperkuat Banyuwangi sebagai destinasi investasi yang prospektif.
“Jadi antara tourism, trade, dan investment, tiga aspek kunci dalam pembangunan daerah, kita jadikan dalam satu tarikan nafas,” tambahnya.
(Haorrahman)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pembangunan Industri Kereta Api Terbesar Se-Indonesia di Banyuwangi Dimulai dan Buka 2.000 Pekerja.
Baca Juga : (Foto) Mengenang Tragedi Bintaro: Catatan Hitam dalam Sejarah Kereta Api
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR