Advertorial

Fakta Memilukan di Balik Seorang Wanita 94 Tahun yang Memegang Baju Tentara Jepang Setiap Menjelang Tidur

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Kisah ini dengan cepat beredar dan bahkan membuat kaisar Jepang tersentuh dengan kisah ini. Namun sayang tak ada upaya untuk menemui wanita ini.
Kisah ini dengan cepat beredar dan bahkan membuat kaisar Jepang tersentuh dengan kisah ini. Namun sayang tak ada upaya untuk menemui wanita ini.

Intisari-online.com - Pada tahun 2017, sebuah kisah menyentuh hati dari seorang wanita Vietnam berusia 94 tahun beredar di Jepang.

Dia adalah Yu Zhizhi yang memiliki kebiasaan memegang baju tentara Jepang ketikamenjelang tidur.

Kisah ini dengan cepat beredar dan bahkan membuat kaisar Jepang tersentuh dengan kisah ini.

Namun sayang tak ada upaya untuk menemui wanita ini.

Baca Juga : AI Super Wide-Angle Vivo V15, Abadikan Kehangatan Keluarga di Momen Terbaik

Melansir Toutiao pada Minggu (31/3/2019),kisahnya berawal pada tahun 1954 ketika Perang Dunia II meletus.

Pada saat itu, Vietnam memenangkan perang melawan Jepang.

Kemudian mereka menuntut Jepang untuk kembali ke negaranya.

Padahal, saat itu Yu Zhizhi adalah salah satu wanita Vietnam yang dinikahi oleh tentara Jepang.

Akhirnya sejak sang suami meninggalkannya, Yu Zhizi tinggal seorang diri dan membesarkan dua orang anak di Vietnam.

Satu-satunya kenangan dari suaminya adalah baju tentara yang ditinggalkannya.

Oleh karena itu, ketika dia sedih dan mengenang suaminya, dia selalu memegang baju suaminya sebelum tidur.

Baca Juga : Tidur di Emperan Toko, Bocah Kecil Ini Cari Bapaknya Berbekal Sepeda Kecil

Yu Zhizhi tidak pernah menikah lagi, selama lebih dari 60 tahun dia memiliki kebiasaan menitihkan air mata sambil memegang baju tentara Jepang.

Pakaian yang ditinggalkan suaminya ini adalah benda berharga yang paling dekat dengan hatinya.

Bahkan kisah ini telah membuat kaisar Jepang terharu.

Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir hubungan Jepang dan Vietnam memanas.

Media Jepang tidak mau menggali kisah mengharukan dari nenek Yu Zhizi ini.

Bahkan Kaisar Jepang juga mundur dan tak lagi menggali lebih dalam mengenai kisah ini dan mengubah sikapnya.

Beberapa tahun lalu misalnya, mereka melakukan kunjungan ke Vietnam, namun mereka melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan nenek Yu Zhizi.

Baca Juga : Letakkan Kaki di Dashboard Mobil Saat Kecelakaan, Wanita Alami Cedera Otak Hingga Kehilangan Dahinya

Mungkin Anda akan bertanya-tanya dengan sikap Jepang yang mengabaikan kisah tersebut tanpa mengetahui sejarah panjang kedua negara ini.

Faktanya adalah Jepang merupakan sebuah negara yang dibenci.

Hal ini setelah mereka memberikan simpati palsu pada Vietnam, Myanmar, India, dan Indonesia.

Dengan mengaku sebagi pembebas dari kolonial barat, ternyata mereka justru membelenggunya.

Selama Perang Dunia II, Jepang menginvasi Vietnam dan menggangap Vietnam kaya dengan basis pasokan, persediaan makan untuk menyerang negara Asia lainnya.

Retribusi besar-besaran menyebabkan Vietnam kekurangan beras selama tiga tahun. Vietnam bahkan kelaparan dansekitar 2 juta orang Vietnam mati kelaparan.

Jepang mendorong semua kejahatan untuk membelenggu mereka, pihak berwenang Indocina Perancis, dan membuat orang-orang Vietnam semakin membenci penjajah yang telah memperbudak diri mereka selama hampir 100 tahun.

Namun setelah kemenangan Vietnam atas Jepang, wajah kejam Jepang terbongkar mereka dipaksa meninggalkan Vietnam, dengan kebencian masyarakat Vietnam pada Jepang.

Sedangkan kisah nenek Yu Zhizi adalah salah satu pengecualian.

Meski demikian sakit hati dan tekanan psikologis, orang Vietnam membuat Jepang tak bisa melakukan apapun padanya.

Baca Juga : Viral Bayi Lahir dengan Menggenggam Alat KB Spiral Ibunya, Alat KB Spiral Tak Efektif?

Artikel Terkait