Gubernur Jenderal Inggris di Sumatra, Thomas S. Raffles, lantas memerintahkan William Jack agar segera mendeskripsikan jenis Rafflesia arnoldii yang ditemukan Joseph Arnold di Bengkulu Selatan.
Ketika itu sebenarnya masih berbentuk transkrip yang siap diterbitkan sewaktu-waktu, sembari menunggu versi lengkapnya yang tengah dipersiapkan British Museum.
Tanaman ini akhirnya secara resmi dipublikasikan dalam Annals of Phylosophy pada September 1821, dengan nama Rafflesia arnoldii. Nama itu diambil dari gabungan nama Thomas S. Raffles dan Joseph Arnold. Skornya 1-0, Inggris menang dari Prancis.
Baca Juga : Rafflesia Arnoldii ‘Tiba’tiba’ Jadi Google Doodle, Ada Apa Gerangan?
Artikel ini pernah tayang di Majalah Intisari dengan judul "Rafflesia Si Ahli Strategi yang Mekar Lagi" oleh Rahmi Fitria di Bogor.
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR