Dikutip AFP, Netanyahu berkata keputusan Trump itu memenangkan Israel di mana masyarakat Yahudi sudah mengakar di wilayah itu sejak lama.
Sebelumnya, Trump juga membuat keputusan kontroversial lain ketika mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017.
Pengakuan atas Golan itu terjadi di tengah serangan roket yang dilakukan Hamas dan melukai tujuh warga Israel di ibu kota Tel Aviv.
Beberapa saat setelah Netanyahu memasuki Gedung Putih, jet tempur Israel langsung membombardir wilayah Hamas yang menyangkal melakukan serangan tersebut.
Sementara pengakuan AS atas Golan membuat sekutu mereka, Inggris dan Perancis, kompak mengatakan Golan masih di bawah resolusi PBB.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan pengakuan Trump berpotensi menciptakan ketegangan baru di Timur Tengah.
Israel mengklaim menduduki Golan pada 1981, atau 14 tahun setelah Perang Enam Hari.
Namun manuver mereka tidak mendapatkan dukungan internasional.
Baca Juga : Sebut Israel Sebagai 'Negara Perampok', Mahathir Mohamad: Kalian Tak Berhak Rebut Tanah Palestina
Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Ardi Priyatno Utomo dengan judul "Bersama PM Netanyahu, Trump Umumkan Dataran Tinggi Golan Milik Israel"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR