Intisari-Online.com – Adakah hubungan langsung antara gula yang ditambahkan dalam minuman dan pertumbuhan tumor kanker?
Simak temuan para peneliti yang mungkin dapat menjawab pertanyaan tadi.
Para peneliti mengakui bahwa obesitas meningkatkan risiko kanker, dan beberapa penelitian bahkan mempertimbangkan adanya hubungan sebab-akibat antara kondisi metabolisme ini dan kanker.
Salah satu faktor penting yang dapat menyebabkan obesitas adalah tingginya asupan gula dengan seringnya mengonsumsi makanan olahan dan minuman manis.
Baca Juga : Kabar Buruk Bagi Penyuka Minuman Manis, Rentan Alami Kematian Dini
Namun, ada penelitian terbatas yang melihat efek gula pada pertumbuhan tumor secara terpisah dari obesitas.
Tim spesialis dari Baylor College of Medicine di Houston, TX dan Weill Cornell Medicine di New York City, NY, telah bekerja sama dengan rekan-rekan dari lembaga penelitian lain untuk mengidentifikasi hubungan yang jelas antara minuman manis dan percepatan pertumbuhan tumor pada kanker kolorektal.
Dalam penelitian baru, hasil yang muncul kemarin di jurnal Science, tim peneliti mempelajari efek sirup jagung fruktosa tinggi pada model tikus kanker kolorektal.
Tim memilih solusi 25 persen sirup jagung fruktosa tinggi karena ini adalah jenis pemanis yang paling sering digunakan produsen sebagai bahan dalam minuman ringan populer.
"Semakin banyak penelitian pengamatan telah meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara mengonsumsi minuman manis, obesitas, dan risiko kanker kolorektal," jelas rekan penulis Jihye Yun, yang merupakan asisten profesor genetika molekuler dan manusia di Baylor College of Medicine, seperti dilansir dari medical news today.
Baca Juga : Jangan Campur Daging dan Minuman Manis, Ini Alasannya
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR