Tidak heran jika banyak wanita yang menggunakan alat kontrasepsi ini daripada kontrasepsi yang lain.
Bahkan dalam sebuah hasil polling yang dirilis oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), penggunaan IUD oleh obgyn perempuan tiga kali lebih besar dari pada masyarakat umum.
Hanya saja, walau aman dan tahan lama hingga bertahun-tahun, ternyata IUD ini juga punya risiko fatal jika berpindah tempat atau menembus dinding rahim.
Melansir NCBI, risiko kesehatan yang bisa muncul akibat penggunaan IUD adalah perforasi rahim (KB Spiral menembus dinding rahim), kehamilan (baik intrauterin dan ektopik), dan penyakit radang panggul.
Untuk kasus yang dialami Tanai, ia tembus ke dalam perut.
Untuk berjaga-jaga, ini beberapa efek samping dari pemakaian IUD yang jarang diketahui oleh orang.
1. Masalah menstruasi
Efek ini mungkin umum terjadi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi apa saja.
Umumnya pengguna KB spiral akan merasa kram dan sakit perut ketika sedang menstruasi.
Baca Juga : Muhammadiyah: 1 Ramadhan 1440 Hijriah Jatuh 6 Mei 2019 dan Hari Raya Idul Fitri pada 5 Juni 2019
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR