Hal ini dilakukan karena penduduk desa ini berlatih memberi makan nasi kepada tanaman.
Yang dilakukan pertama kali adalah mereka menyayat bagian pohon dengan menggunakan benda tajam sehingga ada tempat untuk meletakkan nasi.
Selanjutnya, nasi tersebut diletakkan pada tempat yang tersedia hingga terlihat penuh.
Setelah melihat tradisi ini, orang mungkin akan bertanya dan menganggap praktik ini sebagai praktik yang bodoh.
Ini dikarenakan orang secara umum menggunakan pupuk yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman.
Selain itu, beberapa orang tidak melihat bagaimana praktik ini membantu menyuburkan pohon karena menyisik tanaman hanya akan merusak tanaman.
Sementara itu, yang lain berpendapat bahwa latihan itu tidak ditujukan untuk memberi makan pohon, tetapi 'roh pohon' yang diyakini orang ada.
Bagaimana pun, orang mungkin melihatnya sebagai tradisi yang sangat menarik sehingga membuat orang berkomentar.
Baca Juga : Penemuan Jejak Kaki Raksasa: Telapak Kaki Raksasa atau Buatan Manusia?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR