Penelitian baru ini menjadi alasan kuat untuk mengembalikan batasan tersebut.
Allen dan timnya mengumpulkan data hampir 30.000 orang dewasa dengan ras dan etnis berbeda antara tahun 1985 dan 2016.
Para partisipan ditanya tentang kebiasaan diet mereka selama sebulan atau setahu terakhir dalam sebuah kuesioner yang luas.
Pada akhir periode tindak lanjut, kelompok tersebut telah mengalami 5.400 kejadian kardiovaskular dan 6.132 kematian dari sebab apa pun.
Baca Juga : Selalu Berdebat, Akhirnya Para Ahli Putuskan Berapa Banyak Telur yang Boleh Kita Konsumsi
Sebuah analisis menemukan bahwa mengonsumsi 300 miligram kolesterol makanan per hari dikaitkan dengan 17 persen risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi dan risiko kematian 18 persen lebih tinggi.
Telur kemudian dilihat secara khusu karena mereka adalah salah satu sumber terkaya kolesterol makanan.
Satu telur besar mengandung sekitar 186 miligram kolesterol makanan yang terkandung dalam kuning telur.
Para peneliti menemukan bahwa makan tiga hingga empat telur per minggu dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular 6 persen lebih tinggi dan risiko 8 persen lebih tinggi dari setiap penyebab kematian. Temuan ini dpublikasikan di JAMA.
Baca Juga : Sejarah Zionisme yang Landasan Filosofisnya Telah Ada Ratusan Tahun Lalu
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR