Menariknya, wanita cantik tidak mengalami kesulitan yang sama karena penampilan menarik tidak dianggap sebagai 'kompetensi di antara stereotip wanita," lapor Daily Mail.
Sementara itu, Sun Young Lee, peneliti utama dan asisten profesor di Universitas Maryland, menunjukkan"
"Manajer dipengaruhi oleh stereotip dan membuat keputusan perekrutan untuk melayani kepentingan diri merek sendiri sehingga organisasi (perusahaan) mungkin tidak mendapatkan kandidat (karyawan) yang paling kompeten.
"Dengan semakin banyak perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses rekrutmen, poin penting ini perlu mendapat perhatian.
"Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu organisasi meningkatkan proses seleksi mereka."
Sebagai solusi untuk ini, Lee menyarankan bahwa perusahaan harus mempekerjakan perusahaan rekrutmen yang netral untuk melakukan perekrutan karyawan.
Tak hanya persoalan tentang menjadi tampan di lingkungan perusahaan saja, bahkan menjadi tampan di Hollywood dapat memberikan pria perjuangan tertentu, menurut aktor Rob Lowe.
Dalam wawancara dengan New York Times sebelumnya, dia berbagi masalah yang dia temui sebagai aktor muda:
Baca Juga : Tak Terima Dipanggil Cantik, Pegawai Toko Sepatu Patahkan Kelingking Pelanggannya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR