Seperti yang dikatakan Profesor Richards pada saat itu, "Ini menunjukkan bahwa, meskipun pria Yahudi mungkin memang telah bermigrasi ke Eropa dari Palestina sekitar 2000 tahun yang lalu, mereka tampaknya telah menikahi wanita Eropa."
Tampaknya sebagian besar orang Eropa yang kemudian memeluk Yudaisme selama tahun-tahun awal Diaspora adalah perempuan.
Hal itu membantu menjelaskan mengapa Yahudi Ashkenazi dapat melacak garis keturunan perempuan mereka ke Eropa selatan dan barat.
Kesimpulannya, Richards mengatakan:
“Asal-usul Yahudi Ashkenazi adalah salah satu pertanyaan besar yang tidak pernah benar-benar sampai pada kesimpulan.”
Baca Juga : Saat Orang Yahudi Digambarkan Sebagai 'Parasit Budaya yang Berkelana Sekaligus Pendamba Uang dan Seks'
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Dari Manakah Asal-usul Orang Yahudi Ashkenazi Sebenarnya?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR