Jika para orang Neolitikum ini menyembelih terlebih dahulu di tempat asal, mengapa masih banyak ditemukan tulang-tulang babi.
Selain itu, daging juga kemungkinan akan rusak selama perjalanan panjang.
Teori selanjutnya, mungkin babi-babi itu dibawa melalui perjalanan darat dan digemukkan dalam perjalanannya menuju ke tempat pesta seperti Stonehenge.
"Mungkin orang-orang datang membangun Stonehenge untuk merayakan ritual seperti titik balik matahari pertengahan musim dingin.
Jadi orang-orang bekerja sepanjang hari dan kemudian berpesta daging babi pada malamnya," kata Madgwick.
"Ini menjelaskan mengapa orang datang ke Stonehenge dan sekelilingnya dengan membawa hewan," tambahnya.
Baca Juga : Norimitsu Odachi: Pedang Kuno Jepang Sepanjang Hampir 4 Meter, Benarkah Pemiliknya Raksasa?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Monika Novena dengan judul "Kerangka 131 Babi Buktikan Stonehenge adalah Tempat Pesta Neolitikum"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR