Intisari-Online.com - Para Penyihir Malam menghias pesawat-pesawat mereka dengan bunga-bunga dan mengecat bibir mereka dengan pensil navigasi.
Lalu mereka menimbulkan ketakutan di hati Nazi.
Para wanita dari Resimen Pengebom Malam 588 dari Pasukan Udara Soviet lebih dikenal sebagai Penyihir Malam.
Mereka tidak memiliki radar, tidak ada senapan mesin, tidak ada radio, dan tidak ada parasut.
Baca Juga : Dari Obati Batu Ginjal Hingga Sembuhkan Diabetes Inilah Manfaat Batang Pohon Pisang Jika Dikonsumsi
Yang mereka miliki hanyalah sebuah peta, kompas, penggaris, stopwatch, lampu senter, dan pensil.
Namun mereka berhasil menyelesaikan 30.000 serangan bom dan menjatuhkan lebih dari 23.000 ton amunisi untuk memukul tentara Jerman selama empat tahun pada Perang Dunia II.
Skuadron Penyihir Malam yang semuanya perempuan adalah hasil keinginan perempuan di Uni Soviet yang ingin terlibat aktif dalam upaya perang.
Sejak awal perang, Kolonel Marina Raskova , seorang pilot yang dikenal sebagai "Soviet Amelia Earhart," mulai menerima surat dari wanita yang ingin terlibat.
Raskova menanggapi permohonan mereka dengan serius dan mengajukan petisi kepada Joseph Stalin untuk dapat mengorganisir resimen pilot wanita untuk berperang melawan Jerman.
Dan pada Oktober 1941, Stalin mengabulkan permintaannya dan memerintahkan pembentukan tiga regu udara yang semuanya perempuan.
Baca Juga : Cerita 'Bayi Setan' yang Hidup Dalam Kondisi Janin Tak Lazim Hingga Dilahirkan dengan Plasenta Robek
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR