Menurut Sea Shepherd, setiap tahun kapal yang mencari ikan membunuh hingga 10.000 lumba-lumba.
Lalu ada ada banyak lumba-lumba dari yang dibantai dalam tangkapan tahunan di Kepulauan Faroe dan Taiji, Jepang, yang keduanya menyebabkan kemarahan publik.
Contoh para pelaku untuk menangkap para lumba-lumba itu adalah dengan memerangkap mamalia itu dalam jaring ikan.
Akibatnya mereka mengalami luka-luka.
Baru ketika lumba-lumba itu mati, mereka memotong lumba-lumba sebagai upaya untuk membuat mereka tenggelam dan menghilang.
Tercatat kejadian ini selalu terjadi setiap malam di sepanjang tahun di sepanjang pantai Prancis.
Namun angka kematian lumba-lumba tersebut memuncak antara Januari dan Maret 2019 ini.
Diperkirakan hanya seperlima dari total kematian yang ditemukan di pantai, dengan 990 lumba-lumba mati terbawa sejak Desember 2018.
Baca Juga : Tak Bikin Malu, Justru Kebiasaan Kentut di Depan Pasangan Bisa Buat Hubungan Lebih Bahagia
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR