1. Baca baik-baik sinkronisasi judul berita dan isinya.
Berita palsu laris karena si pembuat mengeksploitasi kecenderungan pembaca yang senang membaca "sekadarnya" saja. Seringkali kita menemukan judul berita tidak sesuai dengan isinya. Kemungkinan besar, judul dan lead berita adalah informasi palsu.
2. Periksa media dan siapa penerbit berita.
Situs-situs yang tidak familiar dan ditutupi dengan banyak iklan yang tidak jelas perlu diperiksa lebih lagi. Segera cari tahu mengenai nama situs itu di internet dan periksa artikel lain yang terkait dengan berita itu.
3. Periksa waktu dan tanggal publikasi.
Ciri umum dari berita palsu juga ditandai dengan artikel-artikel lama atau peristiwa lama yang diangkat kembali melalui share di media sosial. Pastikan melihat tanggal publikasi supaya tidak kecolongan.
4. Lihat portal berita lain, apakah melaporkan hal yang sama?
Jika berita terlihat mencurigakan namun punya kemungkinan benar, coba cari di situs lain yang terpercaya. Apabila berita tidak diinformasikan oleh media lain, kemungkinan besar itu berita palsu.
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR