Sutopo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bersentuhan dengan barang yang masih teraliri tegangan listrik.
Banjir landa Sentani Kabupaten Jayapura, Papua. Banjir di Gunung Merah membawa debit banjir dan kayu-kayu. Hati-hati bahaya kesetrum listrik. Jangan memegang tiang listrik dalam basah atau perabotan rumah yang masih menyala dan terendam banjir. Semoga korban tidak bertambah. pic.twitter.com/1Pk2GOYoDb
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) March 16, 2019
"Banjir landa Sentani Kabupaten Jayapura, Papua. Banjir di Gunung Merah membawa debit banjir dan kayu-kayu. Hati-hati bahaya kesetrum listrik."
"Jangan memegang tiang listrik dalam basah atau perabotan rumah yang masih menyala dan terendam banjir. Semoga korban tidak bertambah." tulis Sutopo.
Pencarian korban masih dilakukan hingga Minggu (17/3/2019), pagi hari ini.
Baca Juga : Jangan Kaget, Wanita Tua yang Anda lihat Ini Sebenarnya Seorang Gadis Berusia 9 Tahun
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura, Papua, menyampaikan, korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura bertambah menjadi 15 orang dan 18 orang luka-luka.
"Data terbaru 15 orang meninggal dan 18 luka-luka," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Agra Sujarwadi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (17/3/2019) pagi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR