Sebelum mengkonfirmasi kematian adiknya, Abdi Ibrahim telah berusaha mati-matian untuk mencari tahu keberadaan Mucad setelah dia menghilang.
"Kami berpikir bahwa dia adalah salah satu dari orang yang telah meninggal di masjid. Pada tahap ini semua orang mengatakan dia sudah meninggal," katanya kepada stuff.co.nz.
Karena adiknya tak ada dalam korban yang ditemukan tewas di dalam masjid, Abdi dan keluarga pun menuju rumah sakit tempat semua korban dibawa.
Sesampainya di rumah sakit, ada ratusan orang yang telah berkumpul di luar rumah sakit di Selandia. Mereka semua menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai.
Menurut pihak kepolisian, ada sekitar 200 orang korban hilang.
Tak heran warga Selandia Baru yang masih mencari keluarganya berkumpul di rumah sakit.
Sementara terdapat 3 WNI menjadi korban. Di mana salah satu di antaranya, Lilik Abdul Hamid, meninggal.
Sedangkan dua orang lainnya, yakni Zulfirmansyah dan anaknya, dirawat di ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Christchurch.
Zulfirmansyah disebut dalam keadaan kritis dan menjalani dua kali bedah. Sedangkan anaknya sudah stabil.
Pelaku penembakan sendiri telah diidentifikasi bernama Brenton Tarrant (28).
Tarrant adalah warga Australia yang terobsesi dengan ideologi sayap kanan dan Neo-Nazi.
Total korban yang ditembak Tarrant menggunakan senapan semi-otomatis sekitar 100 orang.
Baca Juga : (Foto) Senjata-senjata yang Digunakan Pelaku Penembakan di Selandia Baru, Ada Pistol Hingga Bom
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR