"Pemuda itu lantas mencoba mengejar pelaku yang melarikan diri."
"Dia berlari di belakangnya, tetapi sudah ada beberapa orang yang menunggu pelaku di mobil dan dia melarikan diri," tambahnya.
Mazharuddin mengatakan, teman-temannya ada yang tertembak di bagian dada dan juga kepala.
Salah seorang di antaranya dia lihat masih hidup setelah kejadian, namun dia banyak mengeluarkan darah.
"Saya berlari keluar saat polisi datang dan mereka tidak membiarkan saya kembali masuk ke dalam, sehingga saya tidak dapat memastikan kondisi teman saya," ujarnya.
"Ada sekitar setengah jam lebih sebelum ambulans tiba dan saat itu saya berpikir teman saya pasti sudah meninggal," imbuhnya.
Hingga hari ini, polisi mengatakan jumlah korban jiwa mencapai 49 orang dari dua masjid berbeda dan melukai 48 lainnya. (Agni Vidya Perdana)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penembakan di Masjid Selandia Baru: Seorang Pemuda Rebut Senjata” dan “Tuhan, Semoga Pria Ini Kehabisan Peluru"")
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR