Dia segera dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, dia dinyatakan tewas dalam perawatan.
Pada awal Sabtu dikabarkan terdapat empat warga Pakistan tewas dalam penembakan tersebut dengan lima orang lainnya belum diketahui keberadaannya.
Selain Rashid, korban lain yang diidentifikasi adalah Daoud Nabi, kakek sembilan cucu yang juga masuk ke dalam daftar korban tewas.
Sang anak, Omar, kepada NBC News, menuturkan, Nabi langsung melemparkan tubuhnya ke arah Tarrant demi melindungi jemaah Masjid Al Noor lain ketika Tarrant menyerang.
Omar, yang tidak ikut shalat Jumat karena tengah bekerja, sempat menghubungi ponsel pria 71 tahun tersebut, tetapi tidak mendapat jawaban.
Dia segera menuju masjid ketika mendengar kabar penembakan itu, dan mendengar kisah kepahlawanan ayahnya untuk menyelamatkan jemaah lain.
Di mata Omar, Nabi adalah sosok yang membantu pengungsi yang ingin memulai hidup baru di Selandia Baru dan adalah presiden asosiasi Afghanistan.
"Dia membantu setiap orang yang menjadi pengungsi. Entah Anda berasal dari Palestina, Irak, Suriah. Dia adalah orang pertama yang mengulurkan tangan," katanya.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR