Sejumlah besar budak yang melakukan pekerjaan kasar juga diperbolehkan untuk membentuk pasukan sendiri.
Ini diperkuat dengan pembentukan sistem pendidikan Sparta yang dikenal sebagai agoge.
Pendidikan anak laki-laki dan pria dewasa
Agoge memiliki program pelatihan ketat yang akan mempersiapkan anak laki-laki untuk menjadi prajurit.
Sistem pendidikan ini dirancang untuk menciptakan prajurit-prajurit yang tangguh dan setia kepada negara Sparta.
Anak laki-laki dibesarkan oleh ibu mereka sampai usia 7.
Pada usia ini, mereka akan dibawa dan ditempatkan di agoge, atau sekolah.
Anak laki-laki Sparta diajarkan membaca, menulis, menyanyi, menari, moralitas, dan sejarah, tetapi mereka juga akan diajarkan ketahanan fisik.
Mereka akan dibiarkan kelaparan, namun tidak sampai titik terendah agar dapat berlatih dalam perut kosong.
Jika anak laki-laki menginginkan lebih banyak makanan, mereka disuruh mencuri tetapi dihukum berat jika tertangkap.
Hukuman itu dijatuhkan bukan karena mencuri tetapi karena tertangkap atau gagal meloloskan diri.
Baca Juga : Inilah Jenis Ular yang Mampu Menusuk Musuh Tanpa Membuka Mulut
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR