Selandia Baru memungkinkan untuk mempunyai kepemilikan senjata semi-otomatis yang sering digambarkan sebagai "senapan serbu" yang dilarang di negara-negara seperti Australia dan Inggris.
Senjata dapat dibeli secara online dan siapa pun yang berusia 16 tahun dengan lisensi entry-level dapat memilikinya.
Perdana menteri mengatakan pada hari Sabtu pagi bahwa dia telah menerima "pesan belasungkawa dari seluruh dunia" dan para pemimpin internasional termasuk Donald Trump, presiden AS, yang telah dikritik karena permusuhannya terhadap Muslim.
"Dia sangat berharap belasungkawa diteruskan ke Selandia Baru," kata Ardern.
"Dia bertanya dukungan apa yang bisa diberikan AS. Pesan saya adalah simpati dan cinta untuk semua komunitas Muslim."
Empat orang ditangkap setelah serangan itu dan satu kemudian dibebaskan.
Arden mengatakan orang itu adalah anggota masyarakat bersenjata yang berusaha membantu polisi di tempat kejadian.
Seorang pria Australia berusia 20-an telah didakwa dengan pembunuhan dan dijadwalkan muncul di pengadilan pada hari Sabtu.
Arden mengikuti penegakan hukum dengan tidak menyebutkan nama dia atau dua tersangka lainnya yang sedang diperiksa.
Baca Juga : Cerita WNI di Selandia Baru yang Dengar Suara Helikopter Sebelum Penembakan Jamaah Sholat Jumat
Source | : | theguardian.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR