'Proses kuat'
Juru bicara National Crime Agency mengatakan, "Adalah penting bagi platform online yang digunakan anak-anak dan remaja untuk menaruh mekanisme dan proses kuat guna mencegah, mengidentifikasi dan melaporkan eksploitasi dan pelecehan seksual, termasuk grooming online.
"Anak-anak dan orang muda juga memerlukan kemudahan akses terhadap mekanisme yang memungkinkan mereka membuat platform waspada jika ada kemungkinan terjadinya pelanggaran.
Juru bicara Facebook, yang juga pemilik Instagram, mengatakan tetap melindungi anak muda adalah "prioritas utamanya."
Kami memiliki teknologi yang maju dan erat bekerja sama dengan polisi dan CEOP [Child Exploitation and Online Protection] untuk secara agresif memerangi jenis isi seperti ini dan melindungi anak muda."
Baca Juga : Letakkan 3 Tanaman Ini di Kamar Anda, Inilah yang Anda Rasakan Ketika Sedang Tertidur
Juru bicara Snapchat mengatakan eksploitasi anggota masyarakatnya, terutama anak muda "sama sekali tidak bisa diterima".
"Kami bekerja keras untuk mencegah dan mengatasi jenis kegiatan ilegal ini di platform kami," mereka menambahkan.
Platform mengusulkan anak muda untuk membatasi pengaturan pribadi, tidak berbagi username ke umum dan tidak memasukkan orang yang tidak mereka kenal sebagai teman.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan baik menteri dalam negeri maupun kebudayaan Inggris telah "melibatkan perusahaan teknologi terkait dengan tanggung jawab mereka dalam melindungi orang."
Tahun lalu, menteri dalam negeri Inggris mengumumkan "panggilan inovasi" senilai £250.000 atau Rp 4,6 miliar untuk berbagai organisasi guna membantu pengembangan cara baru untuk menghentikan streaming langsung pelecehan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Media Sosial Dipakai Pedofil untuk Menggoda Anak-anak"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR