Siaran berita tersebut ditindaklanjuti pada Minggu sore yang berkabut pada tahun 1985 ketika ibu Loaiza yang berusia 23 tahun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan putrinya.
Dua nelayan di bawah jembatan menyaksikan hal yang tak terpikirkan terjadi, yaitu seorang ibu memanjat pagar dengan seorang bayi digendongan tangannya, lalu melompat, menghantam air dengan keras.
Para lelaki menarik Loaiza dan ibunya dari Teluk San Diego yang asin dan mulai memberikan napas buatan ketika orang-orang di jembatan berlari memanggil 911.
Meskipun ada upaya dari para nelayan, sayangnya ibu Loaiza tidak selamat, meskipun Loaiza yang berusia tiga tahun mengalami cedera kritis dan denyut nadi lemah, dia berhasil hidup.
Loaiza mengatakan, ia menonton rekaman itu berulang-ulang, mencoba memahami apa yang dia lihat.
“Saya merasa bingung. Sedikit yang saya tahu tentang ibu saya tidak benar, apakah itu semua bohong?”, katanya, seperti dilansir dari laman Reader’s Digest.
Baca Juga : Sudah Sewa Kamar Hotel, Turis Ini Malah Memilih Tidur di Atap, Warga yang Panik Menyangkanya Bunuh Diri
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR