Alih-alih menyakitkan, gel tersebut menggandakan aliran darah ke penis yang membuatnya ereksi.
Hasil ini didapatkan setelah pengujian pada tikus dan uji klinis.
Merangkum dari The Independent, Minggu (03/03/2019), para peneliti mengoleskan gel ini pada alat kelamin tikus yang mengalami disfungsi ereksi.
Gel itu menyebabkan pembengkakan pada penis selama sekitar 60 menit.
Baca Juga : 6 Warga Sinjai Tersambar Petir Saat Nonton TV: Ini Alasan Mengapa TV Bisa Kena Sambaran Petir
Para peneliti mengamati tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan atau bahaya dari gel ini.
Dalam laporannya di Journal of Sexual Medicine, para penulis mengatakan senyawa PnPP-19 dalam racun laba-laba itu bisa menjadi alternatif yang menjanjikan untuk pengobatan disfungsi ereksi.
Dilansir dari Mirror, Minggu (03/03/2019), hal yang sama juga terjadi para uji klinis.
Pria yang mengoleskan gel ini ke alat kelaminnya mencapai ereksi dalam waktu kurang dari setengah jam tanpa efek samping.
Baca Juga : 'Murder Babes', Kontroversi Kasus Pembunuhan oleh 3 Wanita Cantik Thailand
Para ahli mengklaim gel bekerja dengan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh laki-laki.
Hal ini, pada gilirannya, memperlebar pembuluh darah dan memungkinkan lebih banyak darah dipompa ke penis.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR