Cara Efektif Turunkan Berat Badan Anak dan Dewasa yang Derita Obesitas

Intisari-Online.com - Obesitas adalah suatu kondisi di mana tubuh menumpuk lemak berlebih yang berdampak negatif pada kesehatan.

Penyebab umum obesitas bisa karena genetika, makan berlebihan dan faktor psikologis tertentu.

Urbanisasi, mekanisasi, dan kemakmuran secara kolektif telah menyebabkan peningkatan konsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat.

Dengan orang dewasa menjalani kehidupan yang tidak sehat dan tidak aktif, anak-anak mereka tidak terpapar atau mengajarkan kebiasaan gaya hidup sehat.

Baca Juga : Pengakuan Menyedihkan Freddie Mercury Sesaat Sebelum Meninggal

Nah berikut dilansir dari Food.ndtv.com, 9 kiat efektif mengontrol obesitas:

1. Konsumsi gandum utuh dan sereal

Gandum utuh dan sereal yang tidak diproses menyediakan energi untuk menopang pertumbuhan dan juga merupakan sumber utama semua nutrisi penting.

Selain itu cobalah nasi merah sebagai pengganti beras putih dan gunakan biji-bijian untuk sarapan bubur.

2. Sayuran dan buah

Pastikan 3 porsi sayur musiman dan 2 buah utuh per hari.

Mereka menyediakan serat larut dan tidak larut selain vitamin, mineral dan antioksidan.

Baca Juga : Kaum Pria Harus Mengonsumsi Ini Agar Spermanya Banyak, Gesit, dan Kuat

3. Asupan kalori

15% dari total kalori seseorang berasal dari lemak yang terlihat.

Sumber yang tak terlihat termasuk daging berlemak, mentega, lemak babi, krim.Batasi penggunaannya, pilih susu rendah lemak.

Lebih baik jia mengonsumsi lemak tak jenuh dari sayuran.

4. Jauhkan lemak trans

Baca Juga : 'Murder Babes', Kontroversi Kasus Pembunuhan oleh 3 Wanita Cantik Thailand

Ada kemungkinan bahwa lemak trans industri akan hadir dalam makanan cepat saji, makanan ringan, kue makanan gorengan, margarin.

Baca label produk sebelum membelinya, jika tidak ada label, cari pengganti yang lebih baik.

5. Pertahankan asupan gula kurang dari 10% dari total kalori Anda

Untuk wanita dengan berat badan normal yang membutuhkan 1900Kkal / hari, ini adalah sekitar 10 -11 sendok teh gula.

Di bawah 5% akan lebih baik.

Gula tidak merujuk pada tambahan gula rafinasi yang Anda masukkan ke dalam teh/ kopi Anda saja.

Banyak makanan juga mengandung gula alami.

Baca Juga : Pengakuan Mengejutkan Wanita Berusia 129 Tahun Sebelum Meninggal: Merasa Tersiksa dengan Umur Panjangnya

6. Jangan melewatkan waktu makan

Makanlah tiga kali dengan makanan seimbang.

Ambil piring makan standar, isi setengahnya dengan sayuran, sepertiganya dengan sereal, sepertiganya lagi dengan protein, dan tambahkan susu sebagai penutup.

7. Jaga kulkas Anda bebas dari minuman soda manis dan jus buah olahan.

8. Makanan harus dimakan di meja makan bukan di depan TV.

9. Berolahraga setiap hari.

Minimal 30-45 menit setiap hari ini seperti berlari 5-6km / jam untuk orang di bawah 40 tahun yang bebas dari penyakit apa pun.

Baca Juga : Kasus Tes DNA DJ Verny Hasan dan Denny Sumargo: Ternyata Hubungan Ayah dan Anak Bisa Dibuktikan Tanpa Tes DNA

Untuk Bayi dan Anak-anak

WHO telah memberikan panduan yang jelas untuk makanan yang diberikan kepada bayi dan anak-anak.

Dua tahun pertama sangat penting untuk pertumbuhan anak, kebiasaan diet yang sehat akan meletakkan dasar untuk kehidupan yang sehat.

Baca Juga : Terlihat Kumuh dan Tak Terawat, Siapa Sangka Bagian Dalam Rumah Ini Begitu Mewah

Rekomendasi WHO:

• Bayi harus disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.
• Bayi harus disusui terus menerus sampai usia 2 tahun atau ke atas.
• Sejak usia 6 bulan, ASI harus dilengkapi dengan berbagai makanan padat yang memadai, aman dan bergizi.
• Garam dan gula sebaiknya tidak ditambahkan ke makanan pendamping.

Mencapai dan mempertahankan berat badan adalah proses yang berkelanjutan bagi sebagian besar dari kita, kita adalah manusia, kita akan tergelincir, tetapi mereka yang kembali ke pelana lebih cepat adalah pemenang.

Baca Juga : Catur Brata Penyepian, Empat Pantangan Bagi Umat Hindu Saat Nyepi

Artikel Terkait