Maka, makanan tertentu yang rentan terhadap bakteri akan memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan penyakti ketika sel-sel bakteri ini bertahan hidup.
Ayam, yang berisiko terkontaminasi salmonella, bisa menjadi makanan berbahaya bagi microwave.
Kita harus memasak ayam dengan seksama untuk menghilangkan semua bakteri yang ada. Gelombang mikro tidak dapat sepenuhnya atau memasak dengan rata semua bagian daging, membuat bakteri tetap masih hidup, seperti salmonella.
Baca Juga : Heboh Hati Ayam Terdapat Tulisan Barkot di Kupang, Bagaimana Mulanya?
Dalam sebuah penelitian, dari 30 peserta yang memanaskan kembali daging mentah, 10 yang menggunakan microwave menjadi sakit, sedangkan 20 yang menggunakan wajan baik-baik saja.
Sayuran hijau
Jika Anda menyimpan seledri, kangkung, atau bayam untuk dimakan nanti, rencanakan untuk memanaskannya kembali dalam oven konvensional daripada microwave.
Ketika dimasukkan dalam microwave, nitrat yang terbentuk secara alami dapat dikonversi menjadi nitrosamin, yang bisa bersifat karsinogenik, demikian menurut penelitian.
Baca Juga : Duh, Ternyata Sayuran Hijau Juga Bisa Sebabkan Batu Ginjal
Bit
Konversi kimia yang sama dengan bayam juga berlaku untuk memanaskan kembali bit dan lobak yang kaya akan nitrat.
Cabai pedas
Saat cabai yang pedas dipanaskan dalam microwave, capsaicin, bahan kimia yang memberi rasa pedas, dilepaskan ke udara.
Di udara, bahan kimia itu bisa membakar mata dan tenggorokan Anda. Bahkan, sebuah gedung apartemen di New York harus mengevakuasi penghuninya setelah cabai dimasukkan ke dalam micrwave yang menyebabkan penghuninya mulai batuk dan kesulitan bernapas.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Suka 'Ngantongi' Cabai Rawit, yang Salah Satu Manfaatnya Justru Kurangi Risiko Kanker
Buah
Anggur yang dimasukkan ke dalam microwave tidak akan menghasilkan kismis, tetapi akan membuat plasma, yang merupakan bentuk materi yang dibuat ketika gas terionisasi dan membiarkan aliran listrik.
Dalam sebuah video, Stephen Bosi, PhD, dosen fisika di University of New England, menunjukkan nuking dua potong anggur ol 'biasa dalam microwave dapat membuat plasma yang cukup untuk melelehkan lubang melalui wadah plastik.
Plasma mungkin tidak diproduksi dari buah-buahan lain, tetapi Anda masih bisa dibiarkan berantakan.
Baca Juga : 5 Buah yang Mungkin Belum Pernah Anda Ketahui Sebelumnya, Salah Satunya Apel Es
Kentang
Bahaya datang ketika Anda mencoba memanaskan kentang yang dimasak. Memasak kentang dalam aluminium foil melindungi bakteri C. botulinum dari panas, yang berarti kentang masih bisa berkembang jika kentang tetap pada suhu kamar terlalu lama, dan berpotensi menyebabkan botulisme.
Popping yang terkontaminasi dalam microwave tidak akan membunuh bakteri, jadi lebih aman bila memasaknya di atas loyang, bukannya dibungkus dengan aluminium foil dan mendinginkannya segera.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR