Para Ahli percaya bahwa bioluminescence pada manusia ini memiliki makna evolusi.
Meski demikian beberapa hewan mampu memancarkan bioluminenscence dengan kuat, seperti cacing pijar, kunang-kunang dan ikan laut dalam.
Bioluminenscence merupakan efek samping dari reaksi metabolik dalam semua makluk.
Hasil dari radikal bebas yang sangat aktif yang dihasilkan melalui respirasi sel, yang berinteraksi dengan lipid dan protein yang mengambang bebas.
Sebelum penelitian tersebut, bioluminenscence tidak diketahui selama bertahun-tahun lamanya.
Meski kini telah diketahui butuh kamera tertentu untuk mendeteksi sumber cahaya redup ini.
Sementara aplikasi praktis untuk menangkap fenomena ini masih sulit untuk ditemukan.
Jadi, Anda belum bisa menikmati keajaiban daru tubuh manusia ini.
Baca Juga : Langgar Kedaulatan NKRI, 3 Kapal Patroli Vietnam Ini Ditenggelamkan TNI AL
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR