Advertorial

Kisah Lalat Ini Bisa Menjadi Contoh Bedanya Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas

Intisari Online
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Semua orang ingin menang dan jadi juara. Namun ingatlah, bahwa pemenang sejati selalu mencari jalan berbeda dari yang lain.
Semua orang ingin menang dan jadi juara. Namun ingatlah, bahwa pemenang sejati selalu mencari jalan berbeda dari yang lain.

Intisari-Online.com – Di depan sebuah rumah, terdapat beberapa ekor lalat yang terbang di atas sebuah tong sampah.

Tiba-tiba, rumah itu terbukadan si pemilik rumah lupa menutupnya kembali.

Melihat itu, satu ekor lalat masuk dan menuju ke arah meja makan yang dipenuhi makanan.

“Saya sudah bosan dengan makan-makanan sampah itu. Ini saatnya makan-makanan lezat,” ucap si lalat.

Baca Juga : Benarkah Makan Karbohidrat Sebenarnya Bisa Bantu Kita Hidup Lebih Lama?

Setelah kenyang, ia bergegas menuju pintu tempat ia masuk.

Namun pintu itu tertutup sehingga si lalat tidak bisa ke luar.

Lalu si lalat bergerak ke arah kaca yang tidak jauh berada di dekat pintu.

Dari kaca, ia bisa melihat teman-temannya sedang berkumpul di tempat sampah dan makan.

Si lalat mencoba ke luar. Ia mengelilingi kaca, melompat, dan menerjang kaca, namun tetap tidak bisa ke luar.

Ia terus melakukannya sampai berulang-ulang dan si lalat akhirnya kelelehan.

Esok paginya, ia jatuh di atas lantai.

Tidak jauh dari tempat si lalat, ada rombongan semut merah.

Ketika melihat ada seekorlalat yang tidak berdaya, mereka serentak mengerumuninya dan menggigit tubuh si lalat sampai mati. Lalu dibawa ke sarang mereka.

Baca Juga : Ketika Letusan Gunung Hampir Tewaskan Semua Penduduk Kota yang Bergelimang Dosa Ini

Seekor semut merah bertanya pada kakak semut merah di depannya.

“Kenapa lalat ini ada di sini dan sekarat?” tanyanya penasaran.

“Oh itu sering terjadi,” balas si kakak.

“Kakak tahu?” si kakak semut merah mengangguk.

“Sebenarnya ia telah berusaha ke luar dari kaca itu. Namun tidak berhasil. Ia frustasi dan kekelahan. Makanya ia sekarat dan menjadi menu sarapan kita,” jelas si kakak semut merah.

“Aku masih tidak mengerti. Bukannya ia sudah berusaha ke luar. Mengapa tidak berhasil?” tanyanya kembali.

“Lalat itu memang tidak menyerah dan terus mencoba.”

“Hanya saja, dia terus-menerus memilih jalan yangsama.”

“Seandainya ia mencari jalan ke luar lainnya mungkin ia bisa berhasil,” ungkapnya.

Ingat, mungkin semua orang melakukan hal yang sama.

Namun seorangpemenangberhasil keluar sebagai juara karena ia melakukannya dengan cara yang berbeda. (Mentari)

Baca Juga : Anda Jenius atau Tidak? Cari Tahu Lewat 5 Gambar di Bawah Ini

Artikel Terkait