Saat itu, gerakan Mutazilah yang mengutamakan akal ketimbang tradisi tengah berkembang di Basra.
Ketika al-Jahiz lahir, Basra berada di bawah kepemimpinan khalifah Abbasid.
Kala itu, karya ilmiah berbahasa Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Polemik tentang agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat yang terjadi pada era tersebut lantas membentuk pola pikir al-Jahiz dan belakangan membantunya mengembangkan gagasan ilmiah.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam: Ternyata Itu Berlaku untuk Semua Orang
Kertas yang masa itu diperkenalkan saudagar Cina ke publik Irak turut menggenjot penyebaran gagasan.
Al-Jahiz muda pun kemudian mulai menulis beragam topik.
Ketertarikan al-Jahiz jatuh pada beberapa bidang, dari ilmu alam, geografi, filsafat, bahasa Arab, hingga sastra.
Dia diyakini telah menulis 200 buku selama hidupnya, tapi hanya satu pertiga di antaranya yang kini dapat kita baca.
Baca Juga : Bengisnya Kejahatan Organ, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara
Buku tentang Binatang
Salah satu buku karangan al-Jahiz paling terkenal ini dirancang sebagai ensiklopedia yang memperkenalkan 350 jenis binatang.
Melalui buku ini, al-Jahiz mengajukan gagasan yang sangat mirip dengan teori evolusi milik Darwin.
"Binatang bergelut untuk tetap bertahan hidup, menghindari pemangsa, dan untuk berkembang biak," tulis al-Jahiz.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR