"Vivid dream terkadang bersifat antisipatorik atau pencegahan, sehingga membantu kita mengantisipasi hal di dunia nyata."
Baca Juga : Pernah Mimpi Gigi Anda Copot? Ternyata Ada Makna di Balik Mimpi Tersebut
Misalnya, kita bermimpi kebelet buang air kecil. Di dalam mimpi kita mengendalikannya dengan pergi ke WC, buang air, dan jadi lega.
Tindakan itu untuk mencegah terjadinya mengompol di dunia nyata. Saat kita bangun, baru kita benar-benar buang air kecil ke WC.
Vivid dream terkadang muncul sebagai mekanisme yang membantu menenangkan jiwa. Misalkan kita mengalami vivid dream saat sedang stres.
Secara psikologis, kita yang sedang stres merasa tubuh seperti tertekan (represi).
Saat mengalami vivid dream, muncul mimpi tentang harapan terpendam selama ini yang terasa begitu nyata agar kita dapat merasa lega.
Ada pula vivid dream yang membuat seseorang merasa seperti kekurangan oksigen. Keadan ini dipicu posisi tidur yang salah.
Saat terjadi, otak berusaha membangunkan orang itu agar bisa bernapas dengan lancara kembali.
Ini juga dapat membantu kita, karena kekurangan oksigen selama lima menit saja dapat menyebabkan penurunan fungsi otak dan otot-otot.
Saat ktia terbangun dalam keadaan kekurangan oksigen dan otot-otot masih lemah, terjadi kondisi yang sering disebut sleep paralyzed atau ketindihan.
Efeknya, terkadang muncul halusinasi. (Vinsensia Pintaria – Intisari Januari 2019)
Baca Juga : Mengapa Seseorang Bisa Hadir dalam Mimpi Kita? Benarkah karena Kita Memang Tanpa Sadar Memikirkannya?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR