Penyebab bronkopneumonia yang paling umumadalah infeksi paru-paru bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza tipe b (Hib).
Infeksi paru-paru virus dan jamur juga dapat menyebabkan pneumonia.
Kuman berbahaya dapat memasuki bronkus serta alveoli dan mulai berkembang biak.
Sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel darah putih yang menyerang kuman ini, yang menyebabkan peradangan. Gejala sering timbul dari peradangan ini.
Baca Juga : Perokok Wajib Tahu! Inilah Ramuan Alami yang Bisa Membersihkan Paru-paru Perokok, Begini Cara Buatnya
Setidaknya ada 51.811 kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat yang disebabkan oleh pnemonia ini, menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Sedangkan laporan IDAI, berdasarkan data Badan PBB untuk Anak – Anak (Unicef), pada 2015 terdapat kurang lebih 14 persen dari 147.000 anak dibawah 5 tahun di Indonesia meninggal karena pneumonia.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan vaksinasi.
The American Lung Association (ALA) merekomendasikan bahwa anak-anak usia di bawah lima tahun dan orang dewasa berusia di atas 65 tahun harus ke dokter tentang mendapatkan vaksinasi terhadap pneumonia pneumokokus, yang disebabkan oleh bakteri.
Baca Juga : Anda Perokok yang Sering Batuk? Cari Tahu Alasan dan Cara Mengobatinya!
ALA juga merekomendasikan:
- Mendapatkan vaksinasi terhadap penyakit lain yang dapat menyebabkan pneumonia, seperti flu, campak , cacar air , Hib, atau pertusis
- Berbicara dengan dokter tentang cara mencegah pneumonia dan infeksi lain ketika orang menderita kanker atau HIV
- Cuci tangan secara teratur untuk menghindari kuman
Baca Juga : Sedikit Perokok yang Tahu, Ada Tambahan Gula di dalamnya yang Membuatnya Makin Beracun
- Tidak merokok karena tembakau merusak kapasitas paru-paru untuk melawan infeksi
- Memahami dan mengenali gejala-gejala pneumonia.
Menurut Dr. Nastisi Kaswandani, Sp.A(K) seperti dilansir dari situs resmi IDAI, berbagai jenis pneumonia bisa dicegah dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah menyediakan lingkungan hidup yang sehat bagi balita, yaitu nutrisi yang cukup, ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan, dan udara pernafasan yang terbebas dari polusi (asap rokok, asap kendaraan, asap pabrik).
Baca Juga : Inilah Lama Waktu yang Dibutuhkan Perokok untuk Pulih Setelah Berhenti Merokok
Pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan kejadian pneumonia pada balita sebesar 20 persen. (Rosiana Chozanah)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Ayah Perokok Berat Bayinya Terkena Imbasnya, Sakit Bronkopneumonia yang Bisa Berakibat Kematian!”
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR