Mengutip dari kompas.com, Pasukan elite yang dibentuk pada 1 Juli 1941 itu pada awal Februari ini menembakkan 600 mortar dan puluhan ribu peluru senapan mesin.
Serangan yang dilakukan SAS dilaporkan menewaskan 100 anggota ISIS dalam pertempuran di Baghouz di mana sumber menyatakan, konflik terjadi pada 9 Februari.
Dalam dua hari pertama serangan, sumber itu mengklaim 37 anggota ISIS terbunuh dan 19 fasilitas mereka hancur, termasuk pusat komando di Baghouz.
Dibantu kelompok Pasukan Demokratik Suriah (SDF), SAS mendesak ISIS sehingga kelompok itu terpaksa menggunakan terowongan sebagai jalur melarikan diri.
"Namun, tikus itu tak bakal bisa kabur karena meski terkena asap tebal, drone kami secara efektif bisa mengidentifikasi terowongan," kata sumber tersebut.
Dalam melancarkan operasi, SAS menggunakan teknologi biometrik yang dipakai untuk mengidentifikasi petinggi ISIS. (Adrie P. Saputra)
(Artikel ini sudah tayang di Suar.ID dengan judul “50 Kepala Budak Seks Wanita Yazidi Korban ISIS Ditemukan oleh Tentara SAS di Tong Sampah”)
Baca Juga : 4 Jenis Gangguan Pendengaran, Salah Satunya Karena Terlalu Sering Dengar Suara Keras
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR