Intisari-Online.com - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara membenarkan pernyataan guru besar IPB bahwa kerang hijau yang hidup di Teluk Jakarta berbahaya untuk dikonsumsi.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara Rita Nirmala mengatakan, kerang hijau yang hidup di Teluk Jakarta mengandung logam berat sehingga tidak layak dikonsumsi.
"Kerang hijau di Teluk Jakarta benar beracun dalam artian mengandung kandungan logam berat di atas ambang batas," kata Rita kepada Kompas.com, Jumat (22/2).
Baca Juga : 2 Orang Tewas Setelah Makan Ikan Buntal: Inilah Kerang Darah, Makanan Enak Namun Juga Mematikan
Rita mengemukakan, beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam kerang hijau di Teluk Jakarta antara lain timbal dan air raksa.
Menurut Rita, hal itu disebabkan karakteristik kerang hijau yang hidup di dasar laut dan selalu menerima atau menyaring zat yang berada di sekitarnya.
"Menyaring apa pun yang dia lewati untuk masuk ke dalam tubuhnya. Jadi, terakumulasi itu logam berat. Namanya logam berat kan pasi ke bawah. Jadi itu terakumulasi ke daging kerangnya itu," kata Rita.
Baca Juga : Foto Kakek Kurus Kering, Telanjang, dan Diduga Dikerangkeng Anak Kandungnya di Medan Jadi Viral
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR