Pasalnya, jet negara Korut, Chammae-1 sudah tua dan mereka kekurangan pilot berpengalaman.
Chammae-1 adalah IL-62M era Soviet, yang mampu menempuh jarak hingga 10.000 kilometer.
Ketika Kim melakukan perjalanan ke Singapura pada KTT pertama dengan Trump pada Juni 2018 lalu, ia menyewa pesawat dari pemerintah Cina.
Tak Hyun-min, mantan pembantu presiden untuk Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengatakan naik kereta sebagai pilihan yang baik bagi para pemimpun.
Baca Juga : Pemerkosa Gadis 18 Tahun di Lampung Terancam Hukuman Kebiri, Salah Satu Efeknya Bikin Cepat Tua
"Pertama, transportasi Kim bisa menjadi berita. Rombongan Kim membuat banyak cerita karena akan terlihat banyak tentara berbaris di stasiun. Bepergian dengan kereta api dari Korea Utara ke Vietnam juga memberi makna historis," tulis Tak Hyun-min dalam posting Facebook-nya pada hari Senin (25/2/2019).
"Perlu diketahui pula, jalur kereta api di Pyongyang terhubung sepanjang jalan ke Vietnam, itu membangkitkan pemikiran bahwa kereta yang berangkat dari Busan bisa melewati Pyongyang untuk mencapai negara-negara Asia Tenggara, termasuk Vietnam," ungkapnya.
Kereta yang dinaiki Kim sering disebut sebagai "hotel khusus" yang bisa bergerak.
Kereta ini memiliki label DF-0002, berbeda dari model yang diambil ayahnya Kim Jong-il yang memiliki label DF-0001.
Dilaporkan bahwa kereta khusus ini dibuat dengan fasilitas keamanan tingkat tinggi dan interior seperti hotel.
Kim diharapkan tiba di Vietnam pada hari Selasa (26/2/2019).
Banyak laporan menyebutkan, Kim mungkin juga berhenti di daerah lain di Vietnam selama perjalanan ke Hanoi untuk memeriksa beberapa situs indutrial di sana.
KTT AS-Korea Utara kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Kim dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu dan Kamis, tetapi rinciannya belum dirilis. (Rizky Tyas Febriani )
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul "Kim Jong-un Pilih Naik Kereta 60 Jam untuk Bertemu Donald Trump di Hanoi, Ini Alasannya"
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR